Saturday 4 September 2010

Are We Really Communicate?


Apa jadinya dunia beberapa taun ke depan? Back to topic, are we really communicate?

Sekarang, sosial media atau jejaring sosial udah makin digemari anak-anak dari SD sampe orang-orang tua, mereka udah menggulingkan fenomena sahabat pena, telenovela, sinetron, FTV, atau ajang pencarian bakat. Bener-bener gak adil, gw buat perbandingannya karna medianya berbeda tapi itulah faktanya, sekarang TV bukan salah satu media pokok untuk mencari informasi, semua bisa di dapet lewat satu kali klik masuk ke salah satu jejaring sosial media..

Tenang, gw gak bakal bahas ini dengan ribet-ribet dengan segala teorinya, tapi gw bikin cair, santai kaya di pantai, dan dinamis aja.. Gw soalnya juga gak mau ribet dengan urusan seperti itu, karena sekali lagi, itulah konsekuensi logis dari kemajuan teknologi..

Saat ini, gw lagi coba ngomongin soal sosial media.. Dimana gw meng-artikan ini sebagai media untuk bersosial, untuk menjalin hubungan relasi dan sosial.. Tapi pada kenyataannta jejaring sosial media ini justru menabrak batasan-batasan yg ada, dan membuat jarak bukanlah menjadi masalah dalam berkomunikasi..

Semua yang kita lakukan bisa dengan mudah kita bagikan dengan semua orang baik yang kita kenal maupung enggak.. Mungkin masa Facebook udah habis, dan Twitter lagi naik daun, dan tak masalah karena keduanya sama-sama jejaring sosial media yang beberapa taun yang lalu sukses menundukkan Friendster..

Banyak orang bilang bahwa dengan adanya situs-situs jejaring ini, kita dapat mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat.. memang benar, kita justru tidak bersosialisasi karenanya.. Bayangkan saja, bagaimana pergeseran karakter dari Warung Kopi yang dulunya tempat bertatap muka dan tempat untuk saling berbicara dan mengobrol dalam hal ini untuk bersosial, kini telah dilengkapi dengan wi-fi dan sebagian besar pengunjungnya udah menghadap laptop masing-masing, tidak saling berbicara namun mereka merasakan, mereka telah berkomunikasi..
Entah dengan siapa..

I think We Are Not Really Communicate..

Bagaimana jarak-jarak sosial begitu mudahnya dilangkahi oleh situs-situs tersebut? Yah, pulsa kini udha jadi kebutuhan primer, tanpa pulsa kita gak bakal bisa on-line, dan tanpa on-line kita sedikit kehilangan jati diri.. well, ada perubahan sosial besar dalam strukturalnya..

Berbicara kini tidak dengan mulut, mendengar kini tidak dengan telinga.. Semua diwakilkan dengan sangat baik oleh jajaran huruf dan angka.. Semua menjadi merasa memiliki dunia di dalam genggaman tangan mereka, lewat HP mereka.. Tapi mungkin beberapa bagian dunia, menganggap mereka tidak ada.. Semua mempunyai dunianya sendiri-sendiri.. Dan selamat datang di dunia, dimana kita Tidak Benar-benar Berkomunikasi..

Beberapa taun ke depan? Mungkin orang akan sangat kikuk untuk berbicara, karena mereka tidak terbiasa berbicara.. :D

"seorang teman mengirimkan twit ke gw, kalo pada tau dia cuma duduk di depan gw dan dia pilih untuk gak berucap kata melainkan ngirim deretan huruf. Demm.."

1 comment: